Konfigurasi BIOS dan CMOS(3.9)

Post oleh : Satria Risky | Rilis : 22.39 | Series :

Konfigurasi BIOS dan CMOS



Download file .pptxnya disini sob.

Pengertian Booting

Proses booting adalah suatu proses yang terjadi pada saat seseorang menyalakan komputer, dimana masuknya arus listrik ke dalam peralatan komputer dan kemudian sistem memeriksa ada atau tidaknya perangkat keras ( hardware ) yang terhubung pada komputer, agar komputer dapat berkomunikasi dengan pengguna. 

Tahap-tahap Booting

  • Tahap awal pada proses booting yang dilakukan oleh sistem operasi adalah bootsrap loader.
  • Bootsrap loader adalah aplikasi pertama yang dijalankan BIOS sesaat setelah booting.
  • Bootloader akan meload kernel yang menjalankan sistem operasi, serta bertujuan untuk melacak semua alat input dan alat output yang terpasang atau terhubung pada komputer.
  • Bootloader Windows, berbeda dengan Bootloader Linux. 

Jenis-jenis Booting

Cold Boot

Boot yang terjadi pada saat komputer dalam keadaan mati. Cold boot dilakukan dengan cara menghidupkan komputer dengan menekan tombol switch power.

Warm Boot

Boot yang terjadi pada saat komputer dialiri listrik kembali dan listrik dimatikan hanya sejenak. Warm Boot ini biasanya terjadi disebabkan oleh software crash atau terjadi pengaturan ulang dari sistem. Atau Warm boot bisa juga diartikan mengaktifkan kembali tanpa harus dimatikan terlebih dahulu, misalnya dengan menekan tombol reset, Me-restart komputer dengan menekan Ctrl+Alt+Del atau melakukan shutdown dan restart. Soft, Hard, dan ReBoot

Soft Boot

Boot yang dikendalikan melalui sistem.

Hard Boot

Boot yang dilakukan dengan cara dipaksa.

ReBoot

Peristiwa mengulang kembali sistem dari awal. reBoot dilakukan oleh beberapa hal, antara lain seperti sistem tidak bereaksi dalam beberapa lama, atau terjadi perubahan setting dalam sistem. 

Pengertian BIOS dan CMOS

  • BIOS merupakan singkatan dari Basic Input Output System. BIOS terdiri dari kode program yang diperlukan untuk mengatur semua komponen operasi dasar pada sistem komputer. 
  • BIOS berisi software yang diperlukan untuk menguji hardware saat dinyalakan, me-load sistem operasi, dan mendukung transfer data antara komponen hardware. 
  • Complementary Metal-Oxide Semiconductor (CMOS) adalah chip penyimpanan dengan sumber daya baterai yang terletak pada board sistem. 
  • Chip CMOS memiliki memori yang dapat ditulis ulang sehingga memungkinkan upgrade BIOS. 

Fungsi BIOS

  • BIOS pertama-tama menjalankan program uji peralatan dasar dan kemudian mencari konfigurasi peralatan tersebut. 
  • BIOS sistem dan informasi yang diperlukan untuk konfigurasi tersebut disimpan dalam CMOS. 
  • BIOS memindai sistem saat melakukan boot dan membandingkan apa yang diperolehnya dengan seting yang terdapat pada CMOS, sehingga perlu dilakukan konfigurasi untuk menghidari kesalahan. 
  • Bila sistem bertabrakan, atau tanpa sengaja gagal, maka sistem dapat dinyalakan kembali karena adanya BIOS. 
  • BIOS sudah terpasang secara tetap sebuah pengujian secara rutin yang disebut power-on self test (POST), yang memeriksa sirkuit sistem internal saat dinyalakan dan memberikan kode kesalahan. 
  • BIOS juga memeriksa komponen internal dibandingkan dengan daftar peralatan operasi yang tersimpan di dalam chip CMOS. 

Konfigurasi BIOS

  • Ketika mengeset komputer untuk pertama kali, perlu memulai fungsi CMOS Configuration Setup.
  • Sistem BIOS memberikan akses atas informasi konfigurasi melalui fungsi CMOS Setup.
  • Cukup tekan tombol yang tepat, tergantung pada sistem yang digunakan, selama bagian pembukaan boot untuk melakukan akses atas BIOS.
  • Umumnya, di awal proses startup, BIOS menempatkan sebuah prompt pada layar untuk memberi tahu pengguna bahwa fungsi CMOS Setup dapat diakses dengan menekan tombol khusus, atau kombinasi tombol tertentu.


Download file .pptxnya disini sob.