EPISODE 4 KISAH PUTERI RASUL

Post oleh : Satria Risky | Rilis : 19.04 | Series :
EPISODE  4  KISAH PUTERI RASUL

Amr bin Al-Rabi' adalh salah seorang utusan Quraisy untk menebus tawanan di Madinah, namun ia khusus untk menebus Abul Ash ... adapun yg lain adalh untk yg lain ...

Sesampai di Madinah ia langsung menghadap Rasulallah "Aku diutus Zainab membawa ini untk menebus suaminya yaitu saudara kandungku Abil Ash bin Al-Rabi'." seraya ia menyerahkan sebuah bungkusan kain yg baru ia keluarkan dari dlm baju yg dipakainya.

Rasulullah menerimanya dgn sedikit kaget karna Amr menyebut nama Zainab putrinya yg  tersayang.
Setelah dibuka, betapa kaget Rasulullah melihatnya ...
Sebuah kalung emas milik Khadijah yg dulu dihadiahkan kpd Zainab saat haflah perkawinan, Rasulullah jadi terbayang moment membahagiakan saat itu ... dan kalung itu saat ini ada ditangannya yg gemetar krn degupan jantung yg keras.

Rasulullah saat itu menjadi pusat sorotan mata sahabat2nya ... mereka juga ikut terharu dgn peristiwa yg dilihatnya, sampai ada kebisuan sesaat dilokasi itu.
Kemudian dgn rasa haru dan sedih Rasul mengangkat wajahnya stlh beberapa saat diam dan menurunkan wajahnya..." wahai  sahabat2ku ,  kalo antum setuju membebaskan Abil Ash demi Zainab dan mengembalikan kalung ini kepada Zainab ... lakukanlah ...!"
Demikian nabi minta persetujuan sahabat2nya. "Na'am Yaa Rasulallah ... kami setuju." Dengan serempak sepenuh hati mereka menjawa setuju.

Lalu Rasulullah mendekati Abul Ash seraya mengembalikan bungkusan itu dan berbisik-bisik agak panjang ... kemudian terlihat Abul Ash manthuk2 tanda setuju.
Lalu Rasul berpamitan seraya memberi ucapan selamat atas pembebasannya dan ketika sdh bergabung dgn para sahabatnya, Rasul mengatakan "Demi Allah aku tdk mencela ia sebagai menantuku" (dlm terjemah bebas "Demi Allah aku suka punya menantu dia").

Kalimat Rasul matannya ;
والله  ما ذممناه  صهرا

Setelah sampai di rumahnya, alangkah bahagianya orang seisi rumah terutama Zainab sampai2 ia didepan suaminya tdk mampu berdiri hanya menengadahkan mukanya yg cantik kearah langit sambil memuji syukur atas rahmat Allah yg mengembalikan suaminya kepadanya dan ke kedua anaknya sembari mohon kpd Alla semoga segera membuka hati suaminya menjadi berislam.

Melihat kebahagian Zainab dan anak2nya Abul Ash berusaha menutupi kesedihan diwajahnya dan akhirnya dgn menutup mata (merem) ia melontarkan ucapannya ; جئتك مودعا يا زينب
"Aku hadir ini untuk berpamitan dgn kamu  yaa Zainab"

Mendengar itu Zainab dengan nada tinggi " ouh begitu ... ada kesusahan apalagi yg akan kita temui ..."

Dengan mata yg disipitkan melihat Zainab Abul Ash " Bukan aku yang pergi tapi engkau yg pergi wahai isteriku ...

Diam dlm tangisan berkecamuk pikiran yg aneh2 ttg sikap orang2 qurqaisy , beda agama, ibunya yg wafat dlm kesedihan, hidup jauh dgn keluarga orang tua dll dll ... menjadikan Zainab bersimpuh untk menunggu penjelasan dari suaminya yg baru datang itu .

Abul Ash; " Wahai sayangku, ayahmu menghendaki aku mengembalikanmu kpdnya ... krn islam telah memisahkan aku dan kamu... aku telah berjanji siap untk mengantarmu kesana ... aku tdk mau ingkar janji walaupun ini sangat berat bagiku ... wahai isteriku ..."
من البسيط :لو كنت اعلم ان الحلم يجمعنالأغمضت طول الدهر اجفاني "Andai diriku tau bahwa mimpi itu akan mempertemukan kita , maka akan ku pejamkan mataku untuk selamanya !!"