Jenis Casing Komputer dan Power Supply
Jenis Casing Komputer
Pengertian casing komputer
Casing Komputer adalah kotak atau rumah komputer merupakan tempat terletaknya Processor (CPU), Motherboard dan peranti yang lain. Pada casing ini juga digunakan sebagai tempat untuk melindungi motherboard,
floppy drive, power supply , hard disk drive dan komponen yang lain.
Unit Sistem
Unit (satuan) sistem adalah semacam case logam dan plastik yang memuat bagian dasar sistem komputer. Tiga macam unit sistem dasar adalah desktop, tower, dan portable. Tiap desain digunakan untuk menyesuaikan sistem pada lingkungan yang berbeda-beda. Karateristik tersebut meliputi metode dalam mendudukkan (mounting) untuk cetakan papan sirkuit, karakteristik lubang udara, kapasitas jumlah drive, jejak kaki (footprint).
Jenis case Desktop
- Model desktop adalah satu dari berbagai model case yang sudah dikenal. Unit desktop didesain untuk duduk secara horizontal di atas meja.
- Desain komputer IBM pertama, PC-IBM awal, XT, dan AT menggunakan model case ini. Dua ukuran kebanyakan case desktop adalah slim-line dan regular.
- Ada dua karakteristik penting yang perlu dipertimbangkan dalam memilih case model desktop untuk sebuah komputer. Ruangan meja yang cukup sangat penting karena komputer harus berbagi ruang meja dengan monitor dan perlengkapan lainnya.
Jenis case Tower
- Case tower biasanya didesain untuk duduk secara vertikal di lantai di bawah meja. Untuk menyediakan ruang kerja yang lebih luas pada meja, beberapa pengguna awalnya menyusun case desktop secara berdiri di samping mereka di bawah meja.
- Secara umum, case tower memiliki jendela (bay) yang cukup untuk floppy drive, drive CD-ROM, tape drive, drive DVD, dan lain sebagainya yang mungkin dipasang. Desain internal sistem tower mirip dengan desain internal unit desktop.
Power Supply
Menyediakan tenaga listrik bagi semua komponen di dalam unit sistem. Power supply komputer memiliki peranan penting (critial role) dalam mengkonversi tenaga listrik komersial yang diterima dari saluran arus bolak-balik 120-volt, 60-Hz atau 220-volt, 50-Hz di luar AS., menjadi tegangan lain sesuai dengan yang dibutuhkan oleh komponen-komponen komputer. Power supply juga menyediakan ground bagi sistem.
Tipe Power Supply
Dua tipe dasar power supply adalah AT dan ATX. Power supply model AT didesain untuk mendukung motherboard yang sesuai dengan AT. Power supply ATX didesain berdasarkan spesifikasi desain ATX terbaru yang mendukung motherboard tipe ATX.
Power Supply AT
Perbedaan ATX dan AT
- Power supply AT memiliki dua konektor listrik motherboard model 6-pin, P8/P9, sementara power supply ATX menggunakan satu konektor listrik 20-pin, P1.
- Pada power supply yang mendukung AT, kipas pendingin menarik udara dari bagian depan case dan menghembuskannya keluar lewat bagian belakang unit power supply. Sebaliknya, model ATX mendorong udara melewati bagian belakang unit power supply dan menghembuskannya langsung pada motherboard ATX.
Bentuk-bentuk konektor power supply
Konektor 20/24 pin ATX motherboard
- Konektor ini merupakan konektor dari power supply unit (PSU) yang dihubungkan ke motherboard, berfungsi sebagai sumber daya utama motherboard.
- Konektor ini terdiri dari 2 bagian. Bagian pertama berjumlah 20 pin dan bagian kedua 4 pin.
- Jika menggunakan motherboard yang baru maka konektor 20 dan 4 pin digabungkan.
Konektor 4/8 pin 12V
- Konektor 4-pin 12V (P4) dan konektor 8-pin 12V (EPS) digunakan untuk memberikan daya khusus kepada prosesor.
- P4 mulai digunakan pada motherboard untuk prosesor pentium 4 sehingga disebut P4. Fungsi dari konektor ini adalah sebagai penyedia tenaga tambahan sebesar 12 V untuk Prosesor Pentium 4.
- Konektor EPS biasa digunakan untuk motherboard server.
Konektor 6 pin PCle
- Konektor ini digunakan untuk memberikan daya pada beberapa graphic card yang berbasis PCIe yang membutuhkan lebih banyak daya dibanding graphic card biasa, konektor ini hanya digunakan di bidang multimedia, terutama video.
- Konektor ini terdiri dari 6-pin, terdiri dari 3 jalur +12V dan 3 jalur ground.
Konektor 4 pin peripheral power connector (Molex)
- Konektor ini digunakan untuk memasok daya ke berbagai komponen hardware yang terdapat di dalam casing komputer.
- Komponen tersebut antara lain harddisk, CD-ROM, kipas, dll.
- Konektor ini terdiri atas empat kabel. Sebuah kabel merah dengan tegangan +5V berfungsi memberi daya pada logic controller. Sebuah kabel kuning dengan tegangan +12V sebagai sumber tenaga bagi motor penggerak. Dua buah kabel hitam sebagai ground.
Konektor Floppy
- Konektor ini hanya berfungsi memasok daya ke floppy disk drive. Jumlah jalur pada konektor ini sama dengan pada konektor Molex, yaitu sebanyak 4 jalur dengan pembagian warna kabel dan besar tegangan sama.
- Konektor floppy lebih kecil dibanding konektor Molex.
Konektor SATA
- Konektor ini digunakan khusus untuk komponen yang menggunakan interface SATA, misalnya harddisk.
- Konektor ini memiliki 3 tegangan, yaitu +3,3V, +5V, dan +12V.