Jobsheet
Produk
Kreatif dan Kewirausahaan
Kelas
XI- RB SMK Negeri 2 Karanganyar
Tahun
Pelajaran 2018/2019
Nama : Satria Risky Nur Alim
No : 29
Kelas : XI- RB
A.
Kompetensi
Dasar
3.7 Menganalisis biaya
produksi prototype produk barang/jasa.
4.7 Menghitung biaya
produksi prototype produk barang/jasa.
B.
Indikator
Pencapaian Kompetensi
3.7.1 Menjelaskan
Pengertian Biaya Produksi.
3.7.2 Menganalisis biaya
produksi prototype produk barang/jasa.
3.7.3 Menghitung biaya
produksi prototype produk barang/jasa.
C.
Materi
Pokok
Pengertian Biaya Produksi
Pengertian
Biaya Produksi - ahli ekonomi yang mendefenisikan Biaya Produksi. Beberapa
diantaranya adalah sebagai berikut :
Menurut
Hansen & Mowen ( 2004 : 50 ) mengemukakan :
“
Biaya Produksi adalah biaya yang berkaitan dengan pembuatan barang dan
penyediaan jasa.” Biaya produksi dapat diklasifikasikan sebagai biaya produksi
langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik.
Sementara
itu menurut Usry (2005:24) adalah :
“Biaya
Produksi adalah jumlah dari tiga unsur biaya yaitu biaya produksi langsung,
biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik.” Biaya produksi langsung dan biaya tenaga kerja langsung
dapat digolongkan kedalam golongan utama (primer cost). Biaya tenaga kerja
langsung dan biaya overhead pabrik dapat digabung kedalam golongan konversi
(Conversion Cost), yang mencerminkan biaya pengubahan bahan langsung menjadi
barang jadi.
Unsur-Unsur Biaya Produksi
Dari
pengertian di atas dapat disimpulkan yang termasuk dalam unsur-unsur biaya
produksi adalah biaya langsung, biaya
tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik.
1. Biaya Produksi Langsung
Yaitu
bahan merupakan bagian tak terpisahkan di produk jadi dan dapat ditelusuri
secara fisik dan mudah ke produk tersebut. Pertimbangan utama dalam
menggolongkan suatu bahan kedalam bahan langsung adalah mudahnya bahan tersebut dapat
ditelusuri sampai menjadi barang jadi.
Menurut
Norren (2000:50) mendefinisikan :
“Bahan
langsung adalah bahan yang menjadi bagian tak terpisahkan dari produk jadi dan
dapat ditelusuri secara fisik dan mudah ke produk tersebut”. Misalnya: kayu
untuk meja. Istilah ini kadang-kadang menyesatkan, karena tidak diproses
seperti biji besi dan bubur kayu. Sesungguhnya, bahan mentah berkaitan dengan semua
jenis bahan yang digunakan dalam pembuatan produk jadi dan produk jadi suatu
perusahaan dapat menjadi bahan mentah perusahaan lainnya.
2. Biaya Tenaga Kerja Langsung
Tenaga
kerja pada umumya dibedakan atas tenaga
kerja langsung an tenaga kerja tidak langsung. Yang dimaksud dengan tenaga
kerja langsung yaitu tenaga kerja yang ditelusuri ke barang atau jasa yang
diproduksi. Tenaga kerja langsung disebut juga “Touch Labour”. Yang termasuk
dalam biaya tenaga kerja langsung adalah gaji para karyawan.
Sedangkan
yang dimaksud tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja yang tidak dapat
ditelusuri secara fisik dalam pembuatan produk. Biaya tenaga kerja tidak
langsung misalnya biaya untuk pembersih gedung, penjaga malam dan lainnya.
Menurut
Nafarin (2004:100) Mengemukakan bahwa :
”
Tenaga kerja langsung adalah tenaga manusia yang bekerja langsung mengolah
produk.” Contoh dari tenaga kerja langsung adalah perusahaan yang memproduksi
rotan antara lain tukang potong rotan, tukang ukur kursi rotan , tukang rakit
kursi rotan, tukang ketam ( pelicin) kursi rotan, dan tukang warna kursi rotan.
Standar
Tenaga Kerja Langsung
Standar
tenaga kerja langsung terdiri dari standar jam tenaga kerja langsung dan
standar tarif upah tenaga kerja langsung.
Standar
jam tenaga kerja langsung dapat ditentukan dengan cara :
Ø Menghitung
rata-rata jam kerja yang dikomsumsi dalam suatu pekerjaan dari harga pokok
periode yang lalu.
Ø Menggunakan
cara operasi produksi dibawah keadaan normal yang diharapkan.
Ø Mengadakan
penyelidikan gerak dan waktu.
Ø Mengadakan
taksiran yang wajar.
Memperhitungkan
kelonggaran waktu untuk isturahat,
penundaan kerja yang tidak bisa dihindari, dan faktor kelelahan.
3.
Biaya Overhead Pabrik
Yaitu
seluruh biaya manufaktur yang tidak termasuk dalam produksi langsung dan tenaga
kerja langsung. Biaya overhead terdiri dari biaya bahan penolong, biaya kerja
lansung dan biaya-biaya produksi tidak langsung lainnya.
Menurut
Usry (2004:26) menyatakan:
“Biaya
overhead pabrik (factory overhead) dinamakan juga biaya pabrikase
(manufacturing overhead) atau beban dapat didefinisikan sebagai biaya bahan
tidak langsung, biaya tenaga kerja yang tidak dapat dinyatakan bahwa biaya
overhead pabrik mencakup semua biaya pabrikase kecuali produksi langsug dan
tenaga kerja langsung”.
Anggaran
Biaya Produksi
Anggaran
menurut Nafarin ( 2004 : 12 ) adalah “ Suatu rencana tertulis mengenai kegiatan
suatu organisasi yang dinyatakan dalam satuan uang untuk jangka waktu tertentu.
Adapun Manfaat Anggaran adalah
sebagai berikut:
Sebagai
Pedoman Kerja
Budget
berfungsi sebagai pedoman kerja dan memberikan arah sekaligus, memberikan
target-target yang harus dicapai oleh kegiatan-kegiatan perusahaan di waktu
yang akan datang.
Sebagai
Alat Pengkoordinasikan Kerja
Budget
berfungsi sebagai alat untuk pengkoordinasikan kerja agar semua bagian-bagian
yang terdapat didalam perusahaan dapat saling menunjang, saling kerja sama
dengan baik, untuk menuju ke sasaran
yang telah ditetapkan. Dengan demikian kelancaran jalannya perusahaan akan
lebih terjamin.
Sebagai
Alat Pengawasan Kerja
Budget
berfungsi pula sebagai tolak ukur, sebagai alat pembanding untuk menilai
(evaluasi) realisasi kegiatan perusahaan telah sukses bekerja.
Perhitungan
Biaya Produksi
Menurut
Hansen & Mowen ( 2006 : 159 )
Perhitungan Biaya Produksi adalah: ”salah satu kegiatan yang dilakukan oleh
perusahaan dengan akurat, tepat dan jelas juga sangat penting dalam menentukan
harga pokok penjualan untuk mencapai target laba yang diharapkan”.
Tujuan perhitungan Biaya Produksi
Pada
umumnya perusahaan bertujuan untuk mendapatkan laba dengan memperoleh
pendapatan dan membandingkannya dengan pengorbanan yang dilakukan atau bila
memungkinan pengorbanan yang seminimal mungkin. Dalam rangka mengetahui
beberapa besar jumlah laba yang diharapkan akan diperlukan suatu ukuran yang
jelas baik dari pendapatan maupun dari
pengorbanan. Perusahaan industri yang mengolah bahan baku menjadi barang jadi
perlu mengetahui berapa besar pengorbanan yang telah dilakukan terutama dalam
proses produksinya.
D.
Kegiatan
Pembelajaran
·
Mengamati biaya produksi prototype produk
barang/jasa
·
Mengumpulkan data tentang biayaproduksi
prototype produk barang/jasa
·
Mengolah data tentang biaya produksi
prototype produk barang/jasa
·
Menyajikan tentang biaya produksi
prototype produk barang/jasa
E.
Soal
Objektif
1. Menurut
Hansen & Mowen ( 2004 : 50 ) mengemukakan : “ Biaya Produksi adalah biaya
yang berkaitan dengan pembuatan barang dan penyediaan jasa.” Biaya produksi
dapat diklasifikasikan sebagai biaya produksi langsung, biaya tenaga kerja
langsung, dan biaya overhead pabrik.
2. Menurut
Norren (2000:50) mendefinisikan :
“Bahan
langsung adalah bahan yang menjadi bagian tak terpisahkan dari produk jadi dan
dapat ditelusuri secara fisik dan mudah ke produk tersebut”. Misalnya: kayu
untuk meja. Istilah ini kadang-kadang menyesatkan, karena tidak diproses
seperti biji besi dan bubur kayu. Sesungguhnya, bahan mentah berkaitan dengan
semua jenis bahan yang digunakan dalam pembuatan produk jadi dan produk jadi
suatu perusahaan dapat menjadi bahan mentah perusahaan lainnya.
3. Biaya
Produksi Langsung
Yaitu
bahan merupakan bagian tak terpisahkan di produk jadi dan dapat ditelusuri
secara fisik dan mudah ke produk tersebut.
4. yang
termasuk dalam unsur-unsur biaya produksi adalah biaya langsung, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead
pabrik.
5. Budget
berfungsi pula sebagai tolak ukur, sebagai alat pembanding untuk menilai
(evaluasi) realisasi kegiatan perusahaan telah sukses bekerja.
6. yang
dimaksud tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja yang tidak dapat
ditelusuri secara fisik dalam pembuatan produk.
7. Anggaran
menurut Nafarin ( 2004 : 12 ) adalah “ Suatu rencana tertulis mengenai kegiatan
suatu organisasi yang dinyatakan dalam satuan uang untuk jangka waktu tertentu.
Sekian dari saya, semoga bermanfaat :v. Sampai nanti kawan.